Anda harus mengenali karakteristik ekonomi syariah jika beragama Islam. Agama Islam dikenal sebagai agama yang memiliki aturan tertentu dalam menjalankan kegiatan keuangan. Hal ini karena agama Islam menerapkan sistem yang berbeda dibandingkan sistem keuangan lainnya.
Dengan adanya ekonomi syariah, kini sudah banyak bank atau lembaga keuangan lainnya yang menerapkan sistem sesuai syariat Islam. Tujuannya adalah agar memudahkan penganut agama Islam, terutama dalam menyimpan uang di bank, memakai sistem pegadaian dan sejenisnya.
Karakteristik Ekonomi Syariah di Indonesia
Bagi Anda yang beragama Islam tentu harus mengenali apa saja karakteristik dari ekonomi syariah, sehingga Anda bisa mengetahui apakah kegiatan ekonomi sudah sesuai dengan ajaran Islam atau tidak. Berikut adalah penjelasan tentang karakteristik dari ekonomi syariah.
-
Menerapkan Sistem Bagi Hasil
Karakteristik ekonomi syariah yang pertama adalah menerapkan sistem bagi hasil kepada semua anggota di dalam lembaga keuangan. Ciri ini sangat dikenal karena sesuai dengan ajaran Islam seharusnya, yaitu di dalam lembaga keuangan harus memberi keuntungan secara merata.
Tidak hanya anggota pekerja di dalam lembaga keuangan syariah, namun nasabah atau orang yang menabung juga turut mendapat hasil dari bunganya sendiri. Penghasilan dari bunga tentu bisa banyak atau sedikit tergantung jumlah tabungannya. Namun sistem ini menguntungkan.
Jika Anda menabung uang di bank syariah, pasti di dalam buku tabungan akan terlihat laporan bagi hasil. Setiap bank biasanya memiliki kebijakan sendiri tentang suku bunga dan bagi hasil. Jadi jika ingin mendapat bagi hasil dalam jumlah banyak, Anda harus seleksi banknya dulu.
-
Melarang Riba
Karakteristik ekonomi syariah kedua adalah melarang adanya riba. Di dalam agama Islam, riba adalah penetapan bunga secara berlebihan pada setiap kegiatan ekonomi. Riba dalam agama Islam sudah jelas – jelas terdapat larangannya dengan hukuman berat akan masuk neraka. Contoh riba adalah pada peminjaman uang kepada nasabah. Misalnya Anda sebagai nasabah meminjam sejumlah uang, namun Anda tidak bisa mengembalikan uang tersebut tepat waktu.
Maka pemberi pinjaman akan menetapkan bunga, namun hal ini sangat dilarang dalam Islam. Itu sebabnya bank atau lembaga keuangan syariah tidak menerapkan bunga sama sekali. Namun tetap terdapat uang untuk membayar jasa pekerja di bank atau lembaga keuangan tersebut. Sehingga sebagai nasabah atau pekerja di bank, semuanya sama – sama akan mendapat untung.
-
Terdapat Bagian untuk Zakat Atau Infaq
Karakteristik ekonomi syariah ketiga adalah terdapat bagian untuk zakat dan infaq. Sistem ini diterapkan hampir di semua lembaga ekonomi syariah, karena semua orang harus memahami bahwa pendapatan di lembaga ekonomi tidak semuanya merupakan milik lembaga tersebut.
Dalam Islam sudah dijelaskan bahwa dalam harta yang Anda miliki terdapat hak orang lain. Hak ini harus dikeluarkan dalam bentuk zakat atau infaq kepada orang lain. Jadi Anda akan memberi sebagian harta kepada orang lain yang membutuhkan, misalnya anak yatim atau fakir miskin.
Pengeluaran untuk zakat dan infaq sudah ditetapkan oleh masing – masing lembaga keuangan syariah. Jadi Anda tidak perlu memikirkan pengeluaran untuk zakat atau infaq tersebut. Biasanya lembaga keuangan akan langsung memotong gaji dan disalurkan untuk yang butuh.
-
Mengingat Tuhan Sebagai Pemilik Harta
Karakteristik ekonomi syariah keempat adalah selalu mengingat Tuhan sebagai pemilik harta. Dalam hal ini, semua yang menjadi bagian dari sistem keuangan Islam harus mengingat bahwa semua harta sebenarnya adalah milik Allah, namun harta itu dititipkan kepada manusia.
Dengan begitu tidak akan ada rasa keberatan jika harus mengeluarkan sebagian pendapatan untuk zakat atau infaq. Begitu juga dengan sistem bagi hasil tanpa ada rasa keberatan sama sekali. Karakteristik ini tentunya juga sudah sesuai dengan ajaran di dalam agama Islam.
-
Menerapkan Aqidah dan Ajaran Islam Lainnya
Menerapkan Aqidah dan ajaran Islam lainnya di dalam sistem keuangan juga menjadi karakteristik ekonomi syariah. Jadi di dalam setiap kegiatan keuangan, Anda harus mengingat cara – caranya yang baik. Itu sebabnya pekerja di bidang ini diwajibkan mempelajari Aqidah.
Dengan begitu semua kegiatan ekonomi akan berjalan dengan baik dan tidak menyalahi aturan dari Tuhan. Semua masalah – masalah di bidang keuangan juga memiliki pedoman sendiri untuk diselesaikan. Hal ini membuat suasana di dalam lembaga keuangan terasa lebih damai.
-
Membuka Tangan Kepada Negara atau Pemerintah
Dalam menjalankan lembaga keuangan syariah juga harus membuka tangan kepada negara atau pemerintah. Dalam hal ini pemerintah atau negara bisa bertindak sebagai penengah jika ada masalah pada kegiatan keuangan.
Jika Anda sudah mengetahui apa saja karakteristiknya, Anda bisa merasa lebih tenang memakai jasa lembaga keuangan syariah. Dengan mempelajari karakteristik ekonomi syariah tersebut, Anda juga turut menerapkan ajaran Islam di bidang keuangan yang sesuai dengan pedoman.