Pendapatan perkapita negara merupakan indikator penting yang akan mengindikasikan bagaimana kondisi republik tersebut. Apakah tergolong terbelakang, berkembang, menengah, atau sudah maju seperti Amerika, China, serta wilayah Eropa.
Sementara itu untuk lingkungan nasional sendiri, pemerintah bisa menggunakan data tersebut sebagai kriteria apakah masyarakat sudah hidup makmur atau tidak. Dampaknya pada langkah kebijakan yang akan diambil kedepan.
Fungsi dari Pendapatan Perkapita Negara
Mengetahui berapa jumlah penghasilan masyakat ini memang sangat penting, terutama bagi pemerintah setempat demi mengukur seberapa berhasil program kerjanya. Kalau tidak sesuai target, bisa diubah atau lebih ditingkatkan.
Pada dasarnya, melihat rata-rata uang masuk seluruh penduduk membuat semua pihak menjadi mengerti, bagaimana perkembangannya. Apakah bisa disebut sejahtera atau kehidupannya masih sama saja belum ada peningkatan. Selain melihat analisanya, pendapatan perkapita negara ini juga mempunyai berbagai fungsi lain sebagai berikut
-
Kebijakan Pembangunan Masa Depan
Ketika bangsa tersebut masih menyandang status berkembang, maka seluruh pejabat negara akan berusaha menaikkannya ke tingkat menengah. Kebijakan pembangunan dari kedua posisi tersebut pasti berbeda cukup jauh. Misalnya saja, Indonesia masih berada di tingkat berkembang. Maka, pemerintah akan akan melakukan strategi seperti pembangunan jalan tol, pendidikan, dan masih banyak lagi, agar bisa naik.
Kalau sudah naik, pembangunan berupa infrastruktur akan diteruskan tetapi volumenya pasti turun. Fokusnya ke kebijakan lain yang nantinya mampu membuat negeri ini naik status menjadi kawasan maju. Pendapatan perkapita negara maju adalah 12.696 Dolar per tahun. Untuk bisa meraihnya, perlu langkah strategis serta nyata yang pastinya berbeda dengan kebijakan sebelumnya, terlebih untuk mencapainya sangat sulit.
-
Meninjau Aktivitas Ekonomi
Fungsi lainnya adalah meninjau aktivitas ekonomi yang dilakukan pemerintah. Sebagai contoh, saat melakukan langkah demikian dampaknya terhadap perdagangan luar negeri seperti apa, apakah iklimnya bagus atau tidak. Sebagai contoh, saat beberapa pabrik Indonesia berhasil tembus pasar ekspor dan jumlahnya sangat banyak, hal itu akan meningkatkan perekonomian. Selain itu pertumbuhan lapangan kerja juga akan meningkat.
Secara tidak langsung pendapatan perkapita negara akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya perusahaan lokal menembus pasar internasional. Tetapi, kalau sebaliknya, menjadi indikator aktivitas ekonomi kurang lancar. Perlu ada langkah baru agar produk-produk ini kembali bisa bersaing ke luar negeri. Ketika jumlah perusahaan yang mampu ekspor tinggi, maka dampak ekonomi akan sangat positif.
Bagaimana Menghitung Pendapatan Perkapita Negara?
Sebelum mengetahui bagaimana cara menghitungnya, kami akan berikan informasi dulu mengenai komponen apa saja yang bisa mempengaruhinya. Mulai dari pendapatan nasional atau jumlah penghasilan negara tersebut. Semakin besar maka angka perhitungannya nanti juga akan tinggi, begitu pula kalau menurun.
Maka dari itu, melalui kebijakan ekonomi pemerintah diharapkan mampu menjaganya atau justru meningkatkannya. Komponen kedua adalah jumlah penduduk, semakin banyak justru hasilnya nati akan sedikit. Ilustrasi mudahnya seperti, ketika sebuah negara punya penghasilan 10 ribu dibagi dengan jumlah masyarakatnya 10.
Maka rata-ratanya adalah 1000, kalau masyarakatnya bertambah menjadi 20, maka nilainya akan berkurang ke 500. Secara kasar perhitungannya demikian, berikut cara menghitungnya sesuai rumus yang berlaku,
-
Rumus Secara Nominal
Rumus pendapatan perkapita negara akan menggunakan perhitungan berdasarkan dari harga produk bruto nasional dibagi dengan jumlah penduduknya. Ilustrasi perhitungan agar Anda mudah memahaminya sebagai berikut : Indonesia memiliki PNB 3000 triliun total penduduknya kurang lebih 300 juta jiwa. Dari rumus di atas bisa ditulis demikian 3000 triliun dibagi 300 juta jiwa maka hasilnya adalah 30 juta.
-
Rumus Secara Riil
Perhitungan selanjutnya secara riil atau menggunakan angka secara konstan. Dimana harga tersebut diambil dari pendapatan pada tahun tertentu, maka dari itu diperoleh rumus, “Produk nasional harga bruto dibagi jumlah penduduk”. Ilustrasinya sebagai berikut
Penduduk Indonesia pada tahun 2022 mencapai 200 juta, sementara PNB dengan acuan tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 400 triliun, maka menurut rumus ditemukan akan demikian 400 triilun dibagi 200 juta penduduk, maka hasil dari penghasilan rata-ratanya adalah 2 juta dengan asumsi memakai PNB tahun 2020.
Dampak yang Terjadi ke Indonesia
Setiap kebijakan dan keinginan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat pasti punya dampak tersendiri. Hal ini sudah terjadi dan dapat dilihat, baik itu dari sisi negatif atau positif. Untuk pembahasan ini mari kita bahas dari sisi negatifnya dulu:
- Meningkatnya penghasilan membuat lahan hutan dan pertanian semakin menipis, karena digunakan untuk pembangunan kantor sampai rumah
- Terjadinya pencemaran udara, contohnya adalah Jakarta yang beberapa waktu lalu terjadi polusi tingkat tinggi
- Kualitas hidup penduduknya semakin berkurang, bukan hanya manusia hewan dan tumbuhan juga mengalami, terlebih sekarang adanya pemanasan global
Walau punya begitu banyak dampak negatif, namun ada pula sisi positif yang dapat dicapai seperti:
- Jumlah pengangguran berkurang
- Pertumbuhan ekonomi ke arah lebih baik
- Masyarakat sejahtera.
Pendapatan perkapita negara menjadi tolok ukur bagi investor untuk datang ke Indonesia, semakin bagus dan meningkat menunjukkan pengelolaan sektor ekonomi sangat bagus sehingga mereka percaya dalam menanamkan modal disini.